Ada banyak cara berinvestasi properti. Tak hanya dengan membeli rumah atau bangunan properti fisik, kita juga bisa berinvestasi dalam bentuk saham properti. Bagi Anda yang belum paham caranya berinvestasi saham, jangan khawatir. Mortgage Master akan membagikan sejumlah tips dan juga rekomendasi saham properti yang layak Anda koleksi tahun ini.
Investasi saham bukanlah hal baru di Indonesia. Bahkan, sejak pandemi COVID-19 pada 2020, popularitas produk investasi ini tumbuh cukup pesat di kalangan masyarakat. Terlepas dari pemahaman akan saham yang terbilang masih minim, tak dapat dipungkiri bahwa kini semakin banyak orang yang tertarik dan mulai berinvestasi saham.
Cara kerja investasi saham sebenarnya sederhana. Sama seperti produk investasi lainnya, kita membeli saham karena berharap produk ini akan memberikan kita keuntungan finansial atau return di kemudian hari.
Keuntungan dari saham dapat kita peroleh melalui dua cara. Yang pertama adalah dari capital gain atau selisih harga jual dan harga beli. Sederhananya, kita menjual saham dengan harga yang lebih tinggi daripada ketika kita membelinya.Yang kedua adalah dari dividen atau imbal hasil yang diberikan perusahaan kepada pemegang saham karena kinerja perusahaan yang baik selama tahun berjalan.
Saat ini, tercatat ada lebih dari 800 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Di antara perusahaan-perusahaan tersebut, terdapat 87 perusahaan properti yang dapat kita pilih untuk berinvestasi di dalamnya. Tapi bagaimana caranya memilih perusahaan properti yang benar-benar bagus dan berpotensi mendatangkan banyak cuan?
Pertama-tama, perlu dipahami bahwa tidak ada jaminan kalau berinvestasi saham itu sudah pasti untung. Layaknya berinvestasi, selalu ada risiko yang harus kita tanggung. Yang bisa kita lakukan adalah memastikan bahwa kita telah melakukan semua langkah terbaik yang diperlukan sebelum membeli suatu saham demi meminimalisir risiko.
Tips membeli saham properti
Untuk melindungi nilai investasi kita, tentunya kita ingin berinvestasi di saham-saham properti terbaik, yang dapat memberikan kita cuan. Nah, untuk bisa mewujudkan hal ini, ada beberapa tips dan strategi yang bisa kita terapkan.
1. Lakukan analisis fundamental
Hal pertama yang perlu Anda perhatikan ketika memilih saham properti adalah melihat kondisi fundamental perusahaan, termasuk kinerja keuangan, manajemen perusahaan, sampai dengan proyek-proyek yang dikerjakan oleh perusahaan. Semua ini sangat mempengaruhi kelangsungan bisnis perusahaan properti yang bersangkutan.
Pilihlah perusahaan dengan kondisi fundamental yang baik, karena perusahaan-perusahaan seperti ini memiliki potensi yang lebih besar untuk mengalami pertumbuhan harga saham. Artinya, Anda pun punya peluang lebih besar untuk meraup cuan dari perusahaan tersebut.
2. Lakukan analisis teknikal pergerakan saham
Selain melakukan analisis fundamental, penting juga bagi Anda untuk melakukan analisis teknikal terkait pergerakan saham perusahaan. Pelajari bagaimana performa saham tersebut selama 10 tahun terakhir.
Hindari saham perusahaan yang stagnan atau bahkan terus turun dalam kurun waktu tersebut. Hindari pula saham-saham yang pergerakannya terlalu liar atau volatil, sehingga sulit diprediksi. Kerucutkan pilihan ke saham-saham yang pergerakannya stabil tapi terus tumbuh dalam jangka panjang.
3. Cermati tren industri dan regulasi pemerintah
Hal lain yang juga tak kalah penting adalah mencermati tren industri dan juga kebijakan pemerintah terkait dengan sektor properti. Bisa jadi tren atau kebijakan tertentu membawa dampak positif terhadap suatu perusahaan properti dibandingkan dengan perusahaan yang lain. Ini tentu akan mempengaruhi potensi pertumbuhan harga sahamnya, dan Anda pastinya ingin memanfaatkan momentum seperti ini.
4. Cek histori dividen
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, salah satu cara mendapatkan keuntungan dari investasi saham adalah melalui pembagian dividen dari perusahaan. Meski demikian, dividen bukanlah hal yang wajib dibagikan oleh suatu perusahaan publik kepada para pemegang saham. Ini tergantung dari kebijakan dan performa perusahaan.
Jika Anda mengincar dividen dalam investasi saham, maka ketahui riwayat atau histori pembagian dividen dari perusahaan properti yang Anda incar. Lihat apakah perusahaan tersebut membagikan dividen secara rutin setiap tahunnya atau tidak, dan berapa besar dividen yang biasa mereka bagikan.
Rekomendasi saham properti 2023
Sepanjang tahun 2023, mayoritas indeks sektoral di BEI bergerak negatif karena tertekan oleh sentimen negatif kondisi makro ekonomi dunia. Tak terkecuali indeks properti. Selama tahun ini, indeks properti telah terkoreksi 3,76%, yang sebenarnya cukup baik jika dibandingkan dengan performa indeks-indeks sektoral lainnya.
Terlepas dari tren pasar saham yang terbilang masih melambat tahun ini, terdapat beberapa saham properti yang berhasil bergerak positif dan diprediksi masih tumbuh hingga akhir tahun ini. Berikut di antaranya:
1. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON)
Pakuwon Jati merupakan perusahaan properti yang berbasis di Surabaya, Jawa Timur. Sesuai lokasinya, mayoritas proyek properti dari perusahaan ini terletak di Kota Surabaya, mulai dari perumahan, pusat perbelanjaan, superblok, sampai perkantoran.
Dari segi pergerakan saham, emiten dengan kode PWON ini juga berhasil tumbuh positif 3,95% sepanjang tahun ini. Hingga artikel ini dibuat, saham PWON diperdagangkan dengan harga Rp 474 per saham.
2. PT Ciputra Development Tbk (CTRA)
Perusahaan properti yang satu ini sudah sangat familiar di telinga kita, Ciputra. Siapa yang tidak tahu raksasa properti ini? Memiliki portofolio proyek yang sangat bervariasi, mulai dari residential, apartemen, superblok, sampai mall, Ciputra Development merupakan salah satu pengembang properti terbesar di Indonesia.
Tak hanya fundamental yang kuat, performa saham Ciputra juga sangat baik. Saham emiten dengan kode CTRA ini telah naik 6,38% sejak awal tahun hingga
artikel ini ditulis, dan diperdagangkan di harga Rp 1.000 per saham.
- PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) Bumi Serpong Damai terkenal akan proyek propertinya yang masif berupa kota mandiri BSD City. Pengembang properti ini berhasil mengembangkan area BSD hingga menjadi area hunian yang komplit dan salah satu yang paling dicari di Jabodetabek.
Sebagai salah satu pengembang ternama di Tanah Air, saham BSD merupakan salah satu yang memiliki performa terbaik di industri properti. Sepanjang tahun ini saja, saham emiten berkode BSDE ini sudah melesat 9,24%, jauh di atas rata-rata pertumbuhan saham sektoral. Hingga artikel ini dibuat, saham perseroan diperdagangkan di harga Rp 1.005 per saham.
Jadi bagaimana? Sudah siap berinvestasi di saham properti? Jangan lupa terapkan tips memilih saham di atas dan pertimbangkan rekomendasi saham-sahamnya. Tapi ingat, saham-saham ini hanyalah rekomendasi, bukan jaminan bahwa harganya pasti akan naik hingga akhir tahun.
Pada akhirnya, ketika berinvestasi saham, yang paling penting adalah Anda sudah memastikan untuk memilih perusahaan properti dengan fundamental dan histori pergerakan saham yang bagus. Saham-saham seperti ini pasti harganya akan naik mengikuti kinerja perusahaan, meskipun mungkin tidak langsung terlihat pada saat itu juga. Kuncinya adalah sabar dan jangan malas melakukan analisa. Semoga berhasil!