Lakukan 7 Hal Ini Setelah Pengajuan KPR Ditolak Bank

KPR
05 Juli 2021
Bagikan:
Lakukan 7 Hal Ini Setelah Pengajuan KPR Ditolak Bank

Pengajuan KPR ditolak bank merupakan mimpi buruk bagi kita yang tengah menjalani proses pembelian rumah. Bagaimana tidak, rumah impian sudah di depan mata tapi tak bisa dimiliki lantaran pendanaan dari bank gagal kita raih. Rasanya pasti kecewa atau bahkan frustasi.

Seperti kita ketahui, mengajukan KPR atau kredit pemilikan rumah bukan berarti kita sudah pasti mendapatkan pembiayaan tersebut dari bank. Pihak bank memiliki otoritas penuh untuk menerima atau menolak permohonan kita ini. Alasannya beragam, bisa karena kita tidak memenuhi syarat, riwayat kredit kita buruk, atau justru rumah yang ingin kita beli bermasalah.

Intinya, risiko penolakan selalu ada ketika kita mengajukan kredit rumah. Jadi penting bagi kita untuk mengatur ekspektasi saat menjalani prosesnya. Tentu kita boleh kecewa saat pengajuan KPR ditolak, tapi yang penting kita tidak langsung putus asa dan trauma. 

Mendapatkan penolakan dari satu bank bukan berarti kita tidak bisa mendapatkan pinjaman KPR selamanya. Saat pengajuan KPR ditolak, segera siapkan diri Anda untuk melakukan langkah-langkah berikut ini.

1. Cari tahu penyebab KPR ditolak

Setelah pengajuan KPR ditolak, tentunya kita tidak ingin mengalami hal yang sama di masa depan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebab utama bank menolak permohonan kita tersebut.

Bisa jadi syarat dokumen yang kita berikan ternyata kurang, atau ternyata bank menilai profil keuangan kita belum layak. Apapun alasannya, penting bagi kita untuk memahami dan memperbaiki kekurangan tersebut agar pengajuan KPR kita bisa lolos di masa depan.

2. Lengkapi dokumen persyaratan yang diminta

Mungkin salah satu penyebab permohonan KPR Anda ditolak adalah dokumen persyaratan yang tidak lengkap. Jika ada dokumen yang tidak bisa Anda penuhi karena hilang atau terselip, segera cari atau urus kembali dokumen tersebut ke lembaga yang bersangkutan. 

Kelengkapan persyaratan dokumen merupakan hal pertama yang akan dilihat oleh bank dalam proses pengajuan KPR. Jadi sangat penting bagi Anda untuk memberikan semua dokumen yang diminta tanpa kurang suatu apa pun. Sebab jika di tahap ini saja Anda sudah gagal, maka mustahil aplikasi permohonan KPR Anda bisa lanjut ke proses berikutnya.

3. Perbaiki skor kredit

kpr-ditolak-2.jpg

Salah satu faktor yang paling sering mengganjal kesempatan seseorang dalam mendapatkan kredit rumah adalah skor kredit yang buruk. Skor kredit merupakan cerminan riwayat kredit seseorang dan dijadikan patokan oleh bank untuk menentukan apakah orang tersebut memiliki kemampuan dan kemauan membayar kredit.

Sebagai contoh, apabila Anda pernah telat membayar cicilan atau melakukan restrukturisasi kredit, maka hal ini akan tertera dalam skor kredit Anda. Dampaknya, bank pun jadi enggan memberikan pinjaman karena ternyata track record pembayaran utang Anda buruk. Tentu bank sebagai kreditur tidak ingin mengalami kredit macet dong.

Skor kredit dapat dilihat melalui sistem layanan informasi keuangan Otoritas Jasa Keuangan (SLIK OJK). Anda pun sebagai debitur dapat mengecek status dan profil kredit Anda di sini. Sebelum mengajukan kembali pinjaman KPR ke bank, baiknya Anda cek dulu SLIK OJK untuk mengetahui apakah skor kredit Anda sudah membaik atau belum.

4. Perbaiki kondisi keuangan

Faktor lain yang bisa membuat bank menolak pengajuan KPR adalah profil keuangan kita yang dinilai belum layak. Bisa jadi gaji kita dinilai belum cukup untuk membayar cicilan KPR, atau kita memiliki terlalu banyak cicilan yang masih berjalan. Bisa juga bank menilai status kepegawaian kita yang masih sebagai karyawan kontrak terlalu berisiko.

Jika ini merupakan alasan bank menolak aplikasi pengajuan KPR kita, maka hal pertama yang perlu dilakukan adalah memperbaiki kondisi keuangan. Masih punya utang? Lunasi dulu semuanya. Gaji masih minim? Tahan dulu keinginan mengajukan KPR sampai Anda naik gaji atau mendapat pekerjaan yang lebih baik.

5. Cari rumah lain yang harganya lebih bersahabat

Masih berhubungan dengan poin sebelumnya, mungkin KPR Anda ditolak karena gaji Anda dinilai belum mencukupi untuk membayar cicilan KPR dengan harga rumah yang Anda pilih. Jika ini masalahnya, maka Anda dapat memilih rumah lain yang harganya lebih rendah dari rumah sebelumnya.

Perlu diingat bahwa besar-kecilnya cicilan KPR Anda dipengaruhi oleh tiga hal, yakni harga rumah, besar bunga, dan lama tenor pinjaman. Oleh karenanya, demi mendapatkan cicilan rumah paling ringan, Anda perlu memperhitungkan ketiga elemen ini. 

Tak cukup memilih KPR dengan bunga paling kecil dan tenor pinjaman paling lama, Anda juga perlu memilih harga rumah yang memang sesuai dengan kemampuan. Dengan begitu peluang bank mengabulkan permohonan KPR Anda pun jadi lebih besar.

6. Perbesar uang muka alias DP

kpr-ditolak-3.jpg Photo: easyaccountingsystem

Anda juga dapat meminimalisir potensi KPR ditolak dengan menyiapkan uang muka atau DP rumah yang lebih besar. Dengan DP yang lebih besar, otomatis pinjaman KPR yang Anda butuhkan dari bank pun menjadi lebih kecil dan cicilan jadi lebih ringan. Artinya, bank juga akan menurunkan batas minimum gaji yang perlu Anda penuhi.

Sebagai contoh, Anda ingin membeli rumah senilai Rp 700 juta dengan DP Rp 100 juta. Dengan begitu, Anda membutuhkan pinjaman Rp 600 juta dari bank untuk membiayai sisa harga rumah. Bank kemudian menetapkan cicilan sebesar Rp 3,5 juta per bulan selama 15 tahun untuk pinjaman tersebut. Tapi dengan gaji sebesar Rp 8 juta per bulan, bank menilai profil Anda terlalu berisiko dan memutuskan untuk menolak permohonan KPR Anda.

Hasilnya akan berbeda apabila Anda menyediakan DP lebih besar, misalnya Rp 250 juta. Dengan begitu pinjaman KPR yang Anda butuhkan hanyalah Rp 450 juta, sehingga cicilannya pun menjadi lebih ringan bagi keuangan Anda. Potensi pinjaman ini disetujui bank juga jadi lebih besar.

7. Ajukan lagi!

Sekali pengajuan KPR ditolak bukan berarti Anda tidak bisa mengajukan lagi selamanya. Jika Anda sudah yakin bahwa kondisi keuangan sudah kuat dan semua persyaratan sudah terpenuhi, maka Anda bisa mengajukan kembali permohonan kredit rumah ke bank.

Agar proses pengajuan KPR berjalan efektif dan tidak membuang-buang waktu, ajukan aplikasi permohonan ke beberapa bank secara bersamaan. Dengan begitu Anda akan memiliki lebih banyak pilihan, sekaligus punya cadangan ketika ada salah satu bank yang menolak permohonan Anda.

Takut mengeluarkan biaya lebih banyak jika mengajukan KPR ke lebih dari satu bank? Anda bisa menekan risiko ini dengan hanya mengajukan aplikasi KPR untuk produk-produk yang memang sesuai dengan profil keuangan Anda. Peluang permohonan KPR Anda disetujui pun bisa jadi lebih besar.

Tapi bagaimana caranya memilih produk KPR yang benar-benar cocok dengan profil keuangan kita? Anda bisa berkonsultasi dengan konsultan KPR untuk menemukan jawabannya. Nah, salah satu konsultan KPR di Indonesia yang bisa Anda mintai bantuan adalah Mortgage Master.

Sebagai konsultan KPR online, Mortgage Master akan membantu Anda mendapatkan KPR terbaik dengan menyeleksi dan merekomendasikan produk-produk KPR yang memang sesuai dengan profil Anda. Jadi selain tak perlu membuang waktu mengecek produk KPR satu persatu, peluang KPR disetujui bank pun jadi lebih besar.

Seperti kata pepatah, jangan sampai kita terjatuh berkali-kali di lubang yang sama. Mari berburu KPR secara cerdas dengan melakukan tujuh langkah di atas setelah pengajuan KPR Anda ditolak oleh bank. Tetap semangat ya!

Bagikan:
Artikel Terkait