Ingin Melunasi KPR Lebih Cepat? Ini Untung dan Ruginya

KPR
22 Agustus 2021
Bagikan:
Ingin Melunasi KPR Lebih Cepat? Ini Untung dan Ruginya

Melunasi KPR lebih cepat dari waktu jatuh tempo memiliki sejumlah konsekuensi terhadap keuangan kita. Untuk memastikan ini adalah keputusan terbaik, kita wajib untuk mempertimbangkan sejumlah hal penting.

Seperti kita ketahui, kredit pemilikan rumah atau KPR merupakan produk pembiayaan rumah yang diberikan oleh perbankan kepada nasabahnya. Dengan mengambil kredit ini, maka nasabah wajib membayar cicilan bulanan kepada bank selama jangka waktu tertentu, umumnya 10 hingga 20 tahun.

Besar pinjaman dan jangka waktu pinjaman KPR ini tertuang dalam perjanjian akad kredit yang ditandatangani oleh pihak bank sebagai kreditur dan pihak nasabah sebagai debitur. Dengan demikian, baik bank maupun nasabah wajib mengikuti ketentuan yang telah disepakati tersebut.

Jika dalam akad kredit disebutkan bahwa jumlah plafon KPR adalah Rp 500 juta dengan waktu pinjaman 20 tahun, maka bank harus menyalurkan dana KPR senilai jumlah tersebut, dan nasabah harus melunasi utang KPR dalam jangka waktu 20 tahun.

Lalu bagaimana jika nasabah ingin melunasi KPR lebih cepat dari waktu jatuh tempo? Tentunya ada sejumlah konsekuensi yang harus Anda tanggung. Mari kita ulas apa saja keuntungan dan kerugiannya.

Keuntungan melunasi KPR lebih cepat

Melunasi KPR sebelum waktunya memberikan sejumlah keuntungan bagi kita. Berikut ini di antaranya:

1. Beban utang berkurang

Dengan melunasi pinjaman KPR, maka beban utang kita pun akan berkurang. Apalagi, KPR sering kali menjadi beban utang paling besar dan paling lama dalam hidup seseorang. Sehingga dengan hilangnya beban KPR, maka beban keuangan secara keseluruhan pun otomatis akan jauh lebih ringan.

2. Lebih tenang

Hilangnya utang KPR artinya Anda juga tak perlu lagi membayar cicilan KPR tiap bulan. Anda pun bisa lebih tenang dan lebih leluasa mengalokasikan bujet bulanan. Jika sebelumnya Anda mungkin hanya mampu menyisihkan 5% dari gaji untuk tabungan liburan, kini mungkin Anda bisa menaikkan porsinya jadi 10%.

3. Memperbesar porsi tabungan dan investasi

Dengan beban utang yang berkurang lebih cepat, Anda pun bisa memperbesar porsi tabungan dan investasi lebih awal. Jadi Anda pun mempunyai waktu lebih lama untuk membangun portofolio investasi serta membekali diri untuk masa pensiun.

(Baca: Tips Mengatur Keuangan Saat Cicilan KPR Masuk Bunga Floating)

Kerugian melunasi KPR lebih cepat

Meski memberikan sejumlah keuntungan, pelunasan KPR sebelum waktunya juga bisa membawa sejumlah kerugian bagi kita. Apa saja?

1. Penalti

Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, jangka waktu pelunasan KPR sudah ditentukan sejak awal akad kredit serta disepakati oleh pihak bank dan nasabah. Oleh karenanya, jika ternyata nasabah berniat mempercepat pelunasan, maka pihak bank akan memberikan penalti atau biaya denda.

Besarnya penalti yang diberikan oleh bank akan berbeda-beda, tergantung ketentuan masing-masing bank. Ini juga akan dipengaruhi oleh berapa lama periode pinjaman KPR Anda yang sudah berjalan. Semakin cepat KPR dilunasi, maka besaran penalti akan semakin besar, karena pokok utang KPR Anda nilainya masih tinggi.

2. Menguras simpanan dana tunai

Biaya untuk pelunasan KPR lebih cepat biasanya cukup besar. Selain harus membayar pokok utang KPR, Anda juga harus membayar penalti yang nilainya pun tidak sedikit.

Dengan begitu, Anda harus siap kalau pembayaran ini berdampak kepada berkurangnya dana tunai di tabungan secara signifikan. Ini merupakan risiko yang perlu Anda pikirkan baik-baik, sebab kondisi keuangan Anda bisa jadi rawan dari ancaman finansial.

Misalnya, jika Anda tiba-tiba terkena pemutusan hubungan kerja atau PHK. Apakah dana darurat Anda masih sanggup menopang kebutuhan sehari-hari selama paling tidak enam bulan ke depan jika Anda melunasi KPR lebih cepat?

Hal-hal yang perlu diperhatikan saat ingin lunasi KPR lebih cepat

melunasi-kpr-lebih-cepat-1.jpg

Kalau sudah mengetahui keuntungan dan kerugian dari pelunasan KPR dipercepat, kini saatnya Anda mengevaluasi sejumlah hal. Poin-poin di bawah ini akan membantu Anda memutuskan apakah melunasi KPR sebelum waktunya adalah pilihan terbaik bagi keuangan Anda.

1. Sisa pokok utang KPR

Pertama yang harus Anda pertimbangkan saat ingin melunasi KPR lebih cepat adalah jumlah sisa pokok utang KPR Anda. Informasi ini bisa Anda ketahui dengan meminta datanya langsung kepada pihak bank.

Patut dicatat bahwa ada dua faktor yang mempengaruhi besarnya sisa utang KPR Anda, yakni lama masa pinjaman KPR yang sudah berjalan dan metode bunga KPR yang ditetapkan oleh bank. Semakin lama masa pinjaman KPR yang sudah Anda lalui, otomatis semakin kecil pula jumlah utang pokok Anda. Namun, hal ini juga ditentukan oleh metode bunganya.

(Baca: Jenis-Jenis Bunga KPR dan Cara Menghitungnya)

Dalam pinjaman KPR, bank biasanya memberlakukan metode perhitungan bunga anuitas, di mana besar bunga KPR dihitung berdasarkan sisa pokok utang. Artinya, besar bunga yang kita bayar akan terus turun, seiring dengan berkurangnya sisa utang KPR kita.

Selain itu, dengan metode anuitas, besar cicilan KPR kita akan sama setiap bulan. Namun porsi bunga dan cicilan pokoknya akan berubah seiring berjalannya masa pinjaman.

Sebagai contoh, cicilan KPR Anda di tahun ke-5 adalah Rp 3 juta, dengan porsi Rp 2 juta untuk bunga dan Rp 1 juta adalah cicilan pokok pinjaman KPR. Di tahun berikutnya, porsi bunga akan turun, sedangkan porsi cicilan pokok utang akan naik, namun jumlah cicilan Anda akan tetap sama, yakni Rp 3 juta per bulan.

Biasanya, di periode awal masa pinjaman KPR, cicilan Anda sebagian besar digunakan untuk membayar bunga KPR. Inilah yang sering membuat nasabah terkecoh saat ingin melunasi KPR lebih cepat. Banyak yang berpikir bahwa cicilan KPR tiap bulan itu dipakai untuk membayar utang KPR sepenuhnya, sehingga merasa kalau sisa pokok utangnya sudah berkurang signifikan.

2. Besarnya penalti

Hal yang perlu Anda pertimbangkan selanjutnya adalah besarnya penalti KPR. Apa Anda sanggup membayarnya? Jika iya, apakah besarnya setimpal dengan manfaat yang bisa Anda rasakan jika melunasi KPR sebelum waktunya?

Perhitungkan besarnya biaya penalti ini dan dampaknya kepada keuangan Anda. Jangan sampai keputusan untuk melunasi KPR lebih cepat justru mempertaruhkan keamanan finansial Anda dalam jangka panjang.

3. Kondisi keuangan

Setelah mengetahui besarnya sisa pokok utang KPR dan biaya penalti, barulah Anda bisa mengukur dampaknya kepada kondisi finansial Anda. Sudah pasti biaya-biaya ini akan menguras tabungan, jadi pastikan kalau Anda masih memiliki cadangan dana darurat yang cukup untuk mengantisipasi adanya hal tak terduga di masa depan.

Melunasi KPR lebih cepat ibarat menggenggam pisau bermata dua. Di satu sisi, hal ini bisa menyehatkan keuangan karena beban utang berkurang. Tapi di sisi lain, justru bisa membuat keuangan berantakan jika tidak diperhitungkan dengan matang.

Pada akhirnya, hasil yang didapat akan sangat tergantung dari kecermatan dan ketelitian kita dalam memahami kondisi finansial masing-masing. Kalau kita sembrono dan terburu-buru, keputusan ini bisa berujung malapetaka. Tapi jika kita memutuskan dengan penuh perhitungan, maka ini bisa jadi manfaat untuk jangka panjang.

Nah, Anda termasuk yang mana?

Bagikan:
Artikel Terkait