7 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Menggunakan Jasa Renovasi

Rumah dan Properti
17 Januari 2022
Bagikan:
7 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Menggunakan Jasa Renovasi

Memanfaatkan jasa renovasi rumah merupakan solusi yang banyak dipilih orang untuk mempercantik hunian. Terlebih lagi jika pekerjaan renovasi yang perlu dilakukan lumayan banyak. Jasa renovasi rumah dapat membuat kita cenderung lebih tenang akan hasil pekerjaan yang sesuai ekspektasi dan harapan.

Meski demikian, menggunakan jasa renovasi profesional juga bukannya tanpa stres. Ada beberapa hal yang tetap perlu kita perhatikan dan waspadai agar proses renovasi rumah berjalan lancar. Jadi bukan berarti kita bisa lepas tangan sama sekali. Tetap saja kita harus memonitor progres pekerjaan dengan cermat.

Berikut ini sejumlah hal yang perlu Anda perhatikan ketika mempekerjakan jasa renovasi rumah profesional.

1. Reputasi dan rekam jejak perusahaan renovasi

Ada banyak perusahaan yang menyediakan servis renovasi hunian di luar sana. Lalu bagaimana caranya memilih yang paling tepat?

Hal paling pertama yang perlu Anda lakukan adalah mengecek reputasi dan rekam jejaknya. Beberapa pertanyaan yang perlu Anda ajukan di antaranya adalah:

  1. Apakah hasil portofolio pekerjaannya memuaskan?
  2. Bagaimana review atau testimoni dari pelanggan-pelanggan sebelumnya?
  3. Apakah perusahaan tersebut pernah tersangkut masalah hukum?
  4. Sudah berapa lama perusahaan beroperasi?
  5. Di mana letak kantor fisiknya?

Paling tidak lima pertanyaan di atas perlu Anda ketahui jawabannya. Anda bisa melakukan riset online di Internet, bertanya ke keluarga atau kerabat untuk rekomendasi jasa renovasi yang bagus, atau kontak langsung perusahaan yang dimaksud dan minta kirimkan credential serta portofolio mereka.

Tujuannya, agar Anda benar-benar mendapatkan jasa renovasi rumah yang terbaik dan menghindari kerugian di masa depan. Contohnya, uang dibawa kabur sebelum pekerjaan selesai atau pekerjaan tidak sesuai dengan yang dijanjikan.

(Baca: 6 Tips Memilih Jasa Renovasi Rumah yang Tepat)

2. Detail RAB

RAB atau rancangan anggaran biaya adalah dokumen yang berisi rincian pekerjaan renovasi dan biaya-biaya yang diperlukan. Sebelum menandatangani kontrak, dokumen ini perlu Anda terima dan evaluasi terlebih dulu. Pastikan bahwa isinya sudah sesuai dengan kebutuhan dan bujet renovasi Anda.

Minta kepada perusahaan renovasi untuk memberikan susunan RAB yang detail dan terperinci, kalau perlu sampai harga dan jenis material yang dibutuhkan. Jangan lupa cek juga pekerjaan renovasi yang termuat di dalamnya, misalnya apakah sudah termasuk pemasangan atau hanya pembelian material.

Tidak teliti memeriksa RAB akan berdampak kepada budget renovasi yang membengkak ketika prosesnya sudah di tengah jalan. Sebab ternyata banyak elemen pekerjaan yang belum dimasukkan ke dalam RAB tersebut. Akibatnya, Anda harus keluar lagi biaya-biaya tambahan yang sebelumnya tidak Anda perhitungkan.

(Baca: 6 Tips Merenovasi Rumah Agar Tak Melebihi Bujet)

3. Bagian rumah yang ingin direnovasi

Sebelum memilih jasa renovasi rumah profesional, Anda perlu mendaftar dulu bagian-bagian rumah mana saja yang ingin Anda perbaiki, serta jenis-jenis pekerjaannya.

Apakah ingin merenovasi dapur secara total? Atau hanya butuh mengganti kitchen set-nya saja? Ini tentu akan membutuhkan skill atau keahlian yang berbeda dari perusahaan renovasi yang Anda cari. Belum lagi biayanya pun juga akan berbeda.

Mengetahui kebutuhan renovasi secara pasti sejak awal dapat membantu Anda menyiapkan biaya-biaya yang dibutuhkan sejak dini. Misalnya, Anda hanya berniat mengganti kitchen set dapur. Setelah RAB Anda setujui dan pekerjaan renovasi dimulai, ternyata ditemukan bahwa tembok-tembok dapur juga sudah lapuk. Alhasil, jika ingin dapur baru terlihat cantik, otomatis Anda juga perlu memperbaiki tembok tersebut. Yang artinya, Anda perlu mengeluarkan biaya tambahan.

Situasi seperti ini bisa Anda hindari dengan memeriksa bagian rumah yang ingin Anda renovasi terlebih dahulu. Dengan begitu, pekerjaan renovasi pun akan berjalan sesuai rencana, tanpa ada faktor-faktor “kejutan”.

4. Bahan material bangunan

jasa-renovasi-rumah-3.jpg

Dalam RAB sudah dimuat jelas bahan-bahan material yang akan digunakan dalam proses renovasi. Misalnya untuk kamar mandi, apakah dindingnya akan dilapisi keramik, batu alam, atau tembok biasa. Atau untuk lantainya apakah menggunakan keramik glossy atau matte. Begitu juga dengan bahan-bahan material lainnya.

Nah, ketika pekerjaan renovasi berlangsung, pastikan bahwa bahan-bahan material yang digunakan memang sesuai dengan yang tertulis di RAB. Jangan sampai misalnya untuk top table kitchen set di dalam RAB menggunakan marmer, tapi ternyata yang dipasang adalah granit. Hal-hal seperti ini yang perlu Anda awasi dan monitor dengan baik agar pihak renovator tidak mengelabui Anda.

5. Kontrak pekerjaan renovasi

Menyewa jasa renovasi rumah profesional pastinya akan didahului dengan penandatanganan kontrak. Di dalam kontrak ini akan dimuat RAB renovasi, ketentuan-ketentuan pekerjaan, waktu penyelesaian, sampai klausa soal konflik yang mungkin terjadi ketika renovasi berlangsung.

Untuk menghindari kerugian, baik mental dan material di masa depan, maka pastikan bahwa Anda sudah membaca dan memahami setiap pasal dan ketentuan yang dimuat dalam kontrak. Jangan sampai ada isinya yang berpotensi merugikan Anda. Kalau perlu, minta masukkan klausul soal penalti bagi pihak renovator jika tidak bisa menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan kesepakatan.

Dengan begitu, jika terjadi hal-hal yang merugikan, Anda bisa mendapatkan ganti rugi materiil yang jelas sesuai dengan ketentuan dalam kontrak. Pihak jasa renovasi juga tidak bisa sembarangan melanggar kesepakatan karena ada konsekuensi tersebut.

6. Skema pembayaran

Idealnya, skema pembayaran yang berlaku dalam proyek renovasi rumah adalah bertahap, sesuai dengan progres pekerjaan. Misalnya, 50% sebelum pekerjaan dimulai, 35% setelah pekerjaan selesai setengahnya, dan sisanya setelah pekerjaan tuntas.

Jadi ketika menyewa jasa renovasi, tanyakan dan pastikan soal skema pembayaran ini. Kalau bisa yang menggunakan skema bertahap seperti di atas untuk mengurangi risiko Anda secara finansial. Selain itu, skema pembayaran seperti ini juga lebih menguntungkan, karena Anda jadi bisa menyiapkan dana tunai secara bertahap, alih-alih menyiapkan 100% dana di rekening sejak awal.

7. Kesiapan finansial

Hal yang terakhir ini juga tak boleh disepelekan. Menyewa jasa renovasi rumah profesional pastinya memakan biaya yang lebih besar ketimbang menyewa jasa tukang harian. Oleh karena itu pastikan keuangan Anda sudah siap dalam menanggung biaya-biaya yang dibutuhkan nanti.

Sumber dana renovasi juga harus dipikirkan sejak awal. Jika dana pribadi tidak mencukupi, apakah berniat mengajukan kredit renovasi ke bank? Atau ada alternatif pendanaan lain? Semua ini wajib dipikirkan sebelum renovasi berjalan agar keuangan tidak terganggu dan tidak tersangkut masalah hukum lantaran tidak sanggup melunasi biaya renovasi.

Itulah tadi 7 hal yang perlu diperhatikan ketika akan menggunakan jasa renovasi rumah profesional. Jangan sampai lalai mencermati hal-hal ini agar proses renovasi berjalan lancar dan tanpa kendala.

Bagikan:
Artikel Terkait