6 Kelebihan Rumah Tapak Dibandingkan Apartemen

Rumah dan Properti
04 Januari 2022
Bagikan:
6 Kelebihan Rumah Tapak Dibandingkan Apartemen

Sedang mencari hunian tapi bingung antara rumah tapak atau apartemen? Dua properti ini memang bisa dibilang merupakan pilihan favorit masyarakat Indonesia sebagai tempat tinggal. Tapi kalau seandainya harus memilih salah satu, lebih baik beli yang mana ya?

Baik rumah tapak maupun apartemen memiliki kelebihannya masing-masing sebagai tempat tinggal. Memutuskan mana yang paling baik akan sangat tergantung kepada individu yang membutuhkannya. Bisa jadi bagi Anda rumah tapak merupakan pilihan yang tepat, tapi buat orang lain tidak begitu. Karena tiap orang memiliki preferensi dan kebutuhan yang berbeda-beda.

Tapi bagi Anda yang lebih menyukai rumah tapak, berikut ini ada sejumlah kelebihan hunian ini dibandingkan apartemen yang bisa membantu Anda memantapkan keputusan.

1. Lebih terasa lega

Kelebihan rumah tapak dibandingkan apartemen yang pertama adalah hunian ini terasa lebih lega. Sebenarnya ini lebih kepada faktor psikologis. Karena pada kenyataannya, apartemen juga menyediakan tipe unit yang besar, bahkan lebih luas dari rumah tapak yang hanya tipe 36 atau 40.

Namun, struktur apartemen yang berada dalam gedung bisa membuat penghuninya merasa lebih sesak dan ruang geraknya terbatas. Mereka tidak bisa leluasa ke luar hunian untuk merasakan nuansa outdoor karena harus ke luar gedung terlebih dulu. Paling mentok, penghuni apartemen hanya bisa ke balkon unit, itupun jika tersedia.

Berbeda halnya jika tinggal di rumah tapak. Kita bisa lebih leluasa ke luar rumah jika penat berada di dalam ruangan terlalu lama. Sensasi dan nuansa tinggal di rumah tapak juga lebih natural, tidak seperti di apartemen yang kesannya selalu di dalam ruang tertutup. Alhasil, rumah tapak memberikan efek lebih lega jika dibandingkan apartemen.

2. Lebih murah

Secara harga, mungkin banyak apartemen di tengah kota yang harganya lebih murah ketimbang rumah tapak yang bahkan lokasinya di daerah suburban. Tapi jika dilihat dari segi biaya hidup, tinggal di rumah tapak umumnya jauh lebih murah dan hemat daripada tinggal di apartemen.

Kenapa? Karena, hidup di apartemen memiliki banyak varian biaya di dalamnya, mulai dari biaya perawatan gedung, biaya parkir, biaya air dan listrik, biaya unit, biaya keamanan, dan masih banyak lagi. Biaya air dan listrik di apartemen pun biasanya lebih besar jika dibandingkan dengan biaya yang sama untuk rumah tapak. Bahkan bisa dua kali lipatnya.

Jika tinggal di rumah tapak, biaya rutin yang perlu Anda keluarkan hanya sebatas untuk utilitas (air dan listrik), biaya kebersihan komplek, dan biaya keamanan, itupun jika dipungut. Jadi kalau dihitung-hitung, dalam jangka panjang, biaya bulanan yang Anda keluarkan untuk tinggal di rumah tapak jauh lebih murah daripada biaya hidup di apartemen.

(Baca: 10 Kesalahan Membeli Apartemen yang Harus Dihindari)

3. Lebih kental nuansa kekeluargaan

kelebihan-rumah-tapak-1.jpg

Bagi Anda yang suka bersosialisasi dan berkepribadian extrovert, memilih rumah tapak merupakan keputusan yang tepat. Pasalnya, rumah tapak yang umumnya berada dalam satu kawasan perumahan atau kompleks lebih kental akan nuansa kekeluargaan dan kehidupan bertetangga. Biasanya, para penghuninya lebih terbuka dan aktif bersosialisasi satu sama lain.

Di komplek perumahan biasanya juga kerap diadakan acara bersama, seperti perayaan 17-an, bakti sosial, sampai arisan ibu-ibu komplek. Budaya dan gaya hidup seperti ini tidak akan Anda dapatkan jika tinggal di apartemen. Penghuni apartemen umumnya lebih individualis dan jarang bersosialisasi. Kultur seperti ini akan lebih cocok bagi yang berkepribadian introvert dan kurang nyaman berinteraksi dengan orang lain.

4. Memiliki lahan tempat rumah berdiri

Jika Anda membeli rumah, baik secara tunai maupun dengan KPR, Anda akan secara otomatis memiliki juga lahan tempat rumah tersebut berdiri. Jadi status Anda tak hanya sebagai pemilik bangunan, tapi juga pemilik tanahnya.

Anda berhak untuk menggunakan tanah dan bangunan di atasnya sesuai dengan keinginan Anda. Mau rumah dirobohkan dan mendirikan toko di atas lahan tersebut, atau memperluas bangunan dalam area tanah Anda, semua bisa bebas dilakukan.

Tidak begitu halnya dengan apartemen. Jika membeli apartemen, maka artinya Anda hanya memiliki salah satu unit dalam gedung apartemen tersebut. Anda tidak memiliki hak atas gedung apartemennya dan juga lahan tempat gedung tersebut berdiri. Jadi aset yang Anda miliki hanyalah unit apartemen itu, dan Anda pun tak bisa memperluasnya di kemudian hari.

5. Lebih bebas memodifikasi hunian

Kelebihan rumah tapak dibandingkan apartemen selanjutnya ada pada keleluasaan dalam memodifikasi hunian, baik itu untuk memperluas bangunan maupun merenovasi ruang di dalamnya. Paling mentok Anda hanya akan diminta untuk izin kepada ketua RT dan tetangga-tetangga di sebelah rumah Anda. Selebihnya, Anda bebas untuk memodifikasi hunian sesuai keinginan.

Fleksibilitas seperti ini tidak akan Anda dapatkan di apartemen. Selain Anda tidak bisa memperluas unit sama sekali, renovasi ruangan dalam unit pun harus dilakukan sesuai dengan ketentuan manajemen gedung.

Anda tidak bisa merenovasi unit apartemen terlalu ekstrem, karena selain bisa mengganggu penghuni lain, manajemen apartemen juga memiliki ketentuan desain interior yang harus diikuti oleh semua penghuni.

6. Mudah disesuaikan dengan kebutuhan

Menyambung poin sebelumnya, karena rumah tapak lebih fleksibel untuk dimodifikasi, artinya hunian ini pun akan lebih mudah disesuaikan dengan kebutuhan Anda.

Misalnya jika sebelumnya memiliki satu anak dan rumah hanya terdiri dari dua kamar, ketika anak bertambah Anda bisa leluasa menambahkan kamar lagi. Bangunan rumah pun bisa diperluas dengan mengambil sisa lahan yang tersedia.

Kelebihan rumah tapak ini yang tidak dimiliki oleh apartemen. Ketika kebutuhan kita meningkat dan anggota keluarga bertambah, apartemen pun menjadi tidak lagi mampu memenuhi kebutuhan tersebut. Alhasil, kita pun terpaksa harus pindah dari unit, dan ujung-ujungnya mencari rumah tapak yang cocok.

(Baca: Rumah Tapak Atau Apartemen, Mana yang Lebih Baik?)

Baik rumah tapak maupun apartemen memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Mencari mana yang paling tepat akan kembali lagi kepada kebutuhan dan preferensi pribadi Anda. Apapun keputusannya, pastikan bahwa Anda sudah mempertimbangkan semua pro dan kontra agar tidak menyesal di masa depan.

Bagikan:
Artikel Terkait