4 Keuntungan Investasi Ruko dan Tips Mengelolanya

Rumah dan Properti
17 November 2021
Bagikan:
4 Keuntungan Investasi Ruko dan Tips Mengelolanya

Rasanya tak perlu diperdebatkan kalau properti merupakan salah satu instrumen investasi yang tak lekang oleh waktu. Terutama di Indonesia yang notabene harga propertinya terus menanjak dari tahun ke tahun, termasuk untuk produk ruko alias rumah toko. Keuntungan investasi ruko pun tak kalah menarik dari rumah atau apartemen.

Ruko memang merupakan produk properti komersial yang lebih ditujukan untuk keperluan bisnis dan investasi. Properti ini umumnya lebih sering ditemukan di kawasan yang ramai akan aktivitas bisnis, seperti di pusat kota atau di jalan-jalan protokol. Pasanya jelas dan lebih spesifik, yakni pelaku usaha dan investor.

Jika dibandingkan dengan aset properti lain, seperti rumah tapak, apartemen atau tanah kosong, ruko memang memiliki pangsa pasar yang lebih sempit. Meski demikian bukan berarti peluang cuan dari properti ini tidak menarik. Bila dimanfaatkan dengan tepat, ruko bahkan bisa mendatangkan keuntungan yang jauh lebih besar daripada produk properti lainnya.

Tak percaya? Berikut ini keuntungan investasi ruko yang bisa Anda rasakan hingga jangka panjang.

1. Memiliki fungsi ganda

Seperti namanya, ruko memiliki dua fungsi, yakni sebagai rumah sekaligus toko alias tempat usaha. Dengan begitu, ruko sangat pas bagi Anda yang memiliki bisnis atau berniat membuka usaha sendiri. Tak perlu keluar biaya ekstra untuk menyewa toko atau tempat usaha, Anda bisa mendapatkan fungsi hunian sekaligus toko dengan memiliki ruko.

Sejalan dengan fungsi ganda tersebut, maka nilai dari aset properti ini juga relatif lebih besar jika dibandingkan dengan properti lain. Apalagi jika didukung dengan letaknya yang strategis dan dekat dengan area perkantoran atau pusat kegiatan bisnis, investasi ruko bisa mendatangkan cuan yang maksimal.

2. Pasarnya jelas dan potensinya besar

Berbeda dengan rumah dan apartemen yang target pasarnya sangat luas, ruko memiliki target pasar yang lebih spesifik. Meski demikian, ini juga bisa menjadi katalis positif, karena dengan begitu ruko memiliki target pasar yang jelas. Anda pun tak perlu bingung harus memasarkan produk properti ini kepada siapa ketika ingin menjual atau menyewakannya.

Terlebih lagi, potensi industri kewirausahaan atau entrepreneurship di Indonesia masih sangat besar. Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki pernah mengungkapkan bahwa tingkat kewirausahaan Indonesia saat ini masih merupakan yang terendah di Asia Tenggara, yakni baru 3,47%. Jauh jika dibandingkan dengan Singapura yang sebesar 8,5% dan Malaysia 4,5%.

Pada 2018, mantan Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto bahkan menyatakan bahwa Indonesia membutuhkan sekitar 4 juta wirausaha baru untuk bisa menjadi negara maju. Artinya, industri ini masih memiliki ruang yang sangat besar untuk berkembang, sehingga permintaan akan ruko pun akan terus meningkat di masa depan.

3. Mendatangkan penghasilan pasif yang besar

Jika dibandingkan dengan rumah atau apartemen, ruko relatif lebih menguntungkan dari segi pendapatan pasif. Pasalnya, harga sewa ruko umumnya lebih tinggi ketimbang harga kontrak rumah atau sewa apartemen di daerah yang sama. Alasannya, karena properti ini ditujukan untuk pasar komersial, yakni pemilik bisnis.

(Baca: Keuntungan Berinvestasi Properti Kos-Kosan dan Risikonya)

4. Masa sewa yang lebih panjang

Jika Anda investasi ruko untuk mendapatkan pendapatan pasif dengan cara menyewakannya, properti ini juga menawarkan keunggulan berupa masa sewa yang lebih panjang. Ruko umumnya disewakan paling tidak selama 12 bulan atau satu tahun. Sebab, penyewa ruko yang umumnya adalah pebisnis cenderung akan mempertahankan usahanya paling tidak selama satu tahun sebelum memutuskan untuk melanjutkan atau menutup usaha tersebut.

Jarang atau bahkan hampir tidak ada bisnis yang hanya berumur hitungan bulan. Sebab dalam kurun waktu sesingkat itu, pengusaha belum memiliki data yang cukup untuk melihat apakah bisnisnya sukses atau gagal. Jadi jika Anda menyewakan ruko, peluang properti tersebut menganggur atau kosong akan lebih kecil.

Selain itu, pemilik usaha juga cenderung menyewa ruko dalam jangka panjang atas pertimbangan menghemat biaya. Karena biasanya semakin lama mereka menyewa, maka harga sewa bulanan akan lebih murah lantaran ada diskon dari pemilik ruko. Ini bisa Anda jadikan salah satu strategi dalam menyewakan ruko nanti.

Tips mengelola ruko agar cepat tersewa

keuntungan-investasi-ruko-1.jpg

Setelah mengetahui keuntungan investasi ruko, kini saatnya Anda mengetahui cara mengelolanya agar ruko cepat mendapatkan tenant atau penyewa. Berikut ini tipsnya:

1. Rutin membersihkan dan merawatnya

Hal paling pertama yang perlu Anda lakukan adalah rutin membersihkan dan merawat ruko agar selalu dalam kondisi baik. Tentunya calon penyewa tidak akan tertarik apabila ruko yang ditawarkan kotor, usang, dan banyak bagian yang rusak di sana-sini.

Jadi pastikan Anda memeriksa kondisi ruko dengan rutin dan memperbaiki bagian-bagian yang memang sudah tidak layak. Misalnya mengecat ulang cat dinding yang sudah kusam, memperbaiki atap jika ada yang bocor, atau mengganti saklar lampu dan stop kontak jika memang sudah waktunya. Dengan begitu, ruko akan selalu dalam kondisi terbaik ketika calon penyewa melakukan survei.

2. Desain ruko secara minimalis, tapi fungsional

Karena tujuan utamanya adalah untuk usaha, maka desain ruko tak perlu terlalu kompleks. Anda bisa mengaplikasikan konsep desain minimalis tapi tetap fungsional. Jadi minimalkan penggunaan hiasan atau aksesori dan isi ruko dengan barang-barang utama yang fungsinya penting, seperti meja dan kursi.

Di lantai atas yang berfungsi sebagai hunian, barulah Anda bisa berkreasi lebih leluasa dengan desain. Utamakan desain minimalis yang comfy agar ruangan terasa lebih nyaman untuk ditinggali.

3. Optimalkan pencahayaan

Ruangan terang dengan akses cahaya yang baik akan membuatnya terlihat lebih bersih dan luas. Oleh karena itu, untuk membuat ruko terkesan lebih cantik, pastikan Anda sudah mengoptimalkan pencahayaan dalam ruko. Sediakan lampu yang cukup di bagian-bagian ruangan secara tepat. Pastikan juga posisi jendela tidak terhalang perabotan untuk akses cahaya matahari.

4. Hindari mengisi perabotan secara berlebihan

Calon penyewa ruko pastinya adalah pemilik usaha, namun tipe usahanya sendiri bisa bermacam-macam, mulai dari butik, rumah makan, kafe, atau bahkan gudang penyimpanan. Oleh karena itu, hindari mengisi ruko dengan perabotan yang berlebihan. Ini akan membatasi segmen calon penyewa untuk ruko Anda.

Sebaiknya isi ruko dengan barang-barang fungsional, seperti meja dan kursi sederhana. Penyewa kemudian dapat lebih leluasa mengisi ruko dan mendesainnya sesuai dengan model bisnis mereka.

Kesimpulan

Dibandingkan dengan produk properti lainnya, keuntungan investasi ruko tidak kalah menarik. Jika dikelola dengan baik dan dipasarkan dengan strategi yang tepat, maka ruko dapat menjadi sumber cuan yang menggiurkan. Siap mencoba?

(Baca: Investasi Properti, Baiknya Beli Produk Apa Ya?)

Bagikan:
Artikel Terkait