6 Tips Membeli Rumah Kedua Agar Untung Maksimal

Rumah dan Properti
01 Juli 2022
Bagikan:
6 Tips Membeli Rumah Kedua Agar Untung Maksimal

Budaya berinvestasi bisa dibilang masih belum terlalu umum di Indonesia. Masyarakat masih lebih suka menabung di bank untuk mengamankan uang mereka. Meski demikian, produk investasi bukannya tidak laku sama sekali. Salah satu yang paling populer adalah emas dan properti.

Sudah jadi rahasia umum kalau emas merupakan produk investasi favorit orang Indonesia. Risikonya kecil, harganya cenderung terus naik, dan ada bentuk fisiknya. Produk lain yang tidak kalah populer dari emas adalah rumah, kurang lebih karena alasan yang sama. Jadi tidak heran kalau banyak orang yang memiliki rumah lebih dari satu. Tak hanya dapat dimanfaatkan untuk tempat tinggal, aset properti ini juga bisa jadi sumber pendapatan pasif dan medium investasi.

Namun membeli rumah kedua, ketiga, dan seterusnya juga ada strateginya agar bisa untung maksimal. Ingin tahu? Mari simak panduannya dalam artikel ini.

1. Tentukan tujuan pembelian

Hal pertama yang perlu Anda lakukan sebelum membeli rumah kedua adalah menentukan tujuan pembelian rumah tersebut. Apakah untuk ditinggali sendiri? Atau untuk warisan sang buah hati? Atau murni untuk investasi?

Pertanyaan-pertanyaan ini akan mempengaruhi keputusan Anda dalam memilih rumah yang tepat, baik dari segi lokasi, spesifikasi, sampai desainnya. Rumah kedua yang tujuannya untuk ditinggali, baik untuk diri sendiri atau keluarga tentu akan berbeda kriteria dengan rumah kedua untuk tujuan investasi.

Nah, agar tidak salah beli dan akhirnya malah berujung cuan yang tidak maksimal, sebaiknya tentukan dulu tujuan pembelian ini di awal. Dengan begitu, Anda dapat merasakan manfaat yang optimal dari rumah kedua.

2. Sebaiknya pilih rumah baru

Saat ini memang banyak rumah bekas yang kondisinya masih baik dan terawat. Meski demikian, jika Anda mencari rumah kedua untuk tujuan investasi, lebih baik pilih rumah baru agar nilai investasi Anda lebih cepat naik.

Membeli rumah bekas mungkin lebih murah, tapi dari segi nilai tidak akan membawa banyak pertumbuhan bagi Anda. Alasannya, rumah bekas sebaik apapun kondisinya pasti tidak akan sebagus rumah baru. Dengan begitu, nilai jual maupun nilai sewanya tidak akan setinggi rumah baru.

(Baca: 5 Tips Beli Rumah untuk Investasi Supaya Bisa Cuan)

3. Pilih desain minimalis

rumah-kedua-1.jpg

Desain minimalis tidak hanya sedang tren di kalangan masyarakat, tapi juga lebih mudah diadopsi saat akan dijual atau disewakan. Karena kita tidak tahu selera calon pembeli atau penyewa rumah, maka menerapkan konsep minimalis untuk hunian bisa dibilang pilihan paling tepat.

Alasannya, desain minimalis yang netral dan minim sentuhan personal akan lebih mudah diterima oleh orang lain. Mereka juga dapat dengan mudah mengubah desain ini sesuai selera mereka, sehingga tidak dibutuhkan upaya lebih untuk merenovasi rumah atau mengubah total dekorasi. Ini akan jadi nilai positif bagi calon pembeli atau penyewa rumah kedua Anda nanti.

4. Utamakan luas tanah daripada luas bangunan

Ketika membeli rumah kedua untuk tujuan investasi atau dijual kembali, utamakan rumah dengan tanah luas meskipun luas bangunan tidak seberapa. Pasalnya, dengan begitu pembeli rumah dapat lebih leluasa merenovasi dan memperluas bangunan rumah di kemudian hari, misalnya ketika ada anak pertama, kedua, dan seterusnya.

Luas tanah yang cukup besar akan menjadi nilai tambah bagi investasi rumah kedua Anda. Pada umumnya, orang akan lebih memilih tanah luas ketimbang bangunan luas, karena fleksibilitas yang ditawarkan.

5. Pilih area yang punya rencana pembangunan infrastruktur

Tiap wilayah, kota atau kabupaten, pasti memiliki rencana pembangunan infrastruktur atau rencana tata kota di daerahnya masing-masing. Ketika akan membeli rumah baru, ada baiknya Anda mencari tahu dulu area-area yang menjadi target pembangunan infrastruktur dari pemerintah daerah, misalnya jalan layang, MRT, LRT, dan lain-lain.

Dengan mengetahui rencana tata kota ini, maka Anda dapat menyeleksi area-area yang memiliki potensi kenaikan harga properti yang tinggi. Sebab sudah jadi rahasia umum bahwa properti di lokasi yang dekat dengan sarana transportasi publik dan memiliki akses baik, akan mengalami kenaikan harga yang berlipat-lipat di masa depan.

(Baca: Investasi Properti, Baiknya Beli Produk Apa Ya?)

6. Perhatikan kondisi lingkungan sekitar

Yang satu ini tidak boleh disepelekan. Saat membeli rumah kedua untuk tujuan investasi, pahami kondisi lingkungan di sekitar rumah, baik dari sisi kebersihan, keamanan, lingkungan sosial, sampai risiko bencana alam seperti banjir dan tanah longsor. Riset soal area rumah yang Anda incar dengan browsing di Internet dan mewawancarai tetangga di sekitar hunian.

Pembeli atau penyewa rumah tentunya tidak ingin memilih hunian yang terletak di area langganan banjir atau memiliki tingkat kriminalitas yang tinggi. Jika Anda ceroboh dan sampai memilih rumah dengan kriteria seperti ini, maka sudah bisa dipastikan bahwa cuan tak kunjung datang.

Itulah tadi 6 tips dari Mortgage Master untuk Anda yang berencana membeli rumah kedua untuk investasi. Semoga tips ini berguna untuk memandu Anda dalam memilih rumah kedua yang mendatangkan banyak cuan di masa depan.

Bagikan:
Artikel Terkait