5 Alasan Kenapa Bisnis Sewa Apartemen Layak Dicoba

Rumah dan Properti
17 Juni 2022
Bagikan:
5 Alasan Kenapa Bisnis Sewa Apartemen Layak Dicoba

Properti masih menjadi aset investasi yang paling digemari oleh masyarakat Indonesia. Wajar saja, sebab nilainya cenderung terus meningkat dari waktu ke waktu. Tapi tahukah Anda kalau properti juga menarik dijadikan sebagai ladang bisnis? Bisnis sewa apartemen misalnya, berpotensi mendatangkan banyak cuan jika diolah dengan benar.

Jika Anda memiliki apartemen yang tidak ditinggali alias sedang menganggur, bisa coba memulai bisnis ini dengan menyewakannya. Satu unit apartemen saja sudah bisa mendatangkan pemasukan tambahan yang lumayan besar. Apabila sudah ada dana lagi, Anda bisa membeli apartemen lagi dan menyewakannya kembali sehingga pemasukan tambahan pun semakin meningkat.

Kenapa bisnis sewa apartemen ini patut dicoba? Berikut ini sejumlah alasannya:

1. Pasarnya besar

Siapa yang tidak butuh tempat tinggal? Apa lagi bagi pekerja di kota besar yang rata-rata datang dari daerah atau memiliki rumah di daerah pinggiran, menyewa apartemen sering kali menjadi pilihan pertama. Alasannya, apartemen memiliki letak yang strategis - berada di tengah kota dan dekat dengan area perkantoran.

Karena keunggulan inilah, apartemen masih menjadi pilihan tempat tinggal favorit bagi pekerja kantoran. Bagi pemilik apartemen, pangsa pasar ini sangat menarik untuk dijadikan target bisnis karena segmennya besar. Dengan kata lain, tidak akan sulit menemukan peminat atau penyewa apartemen, sehingga potensi pendapatan pun lebih pasti dan stabil.

2. Potensi cuan yang menarik

Dengan pasar yang besar dan permintaan yang relatif tinggi, harga sewa apartemen juga sangatlah kompetitif. Untuk apartemen studio di tengah kota, kita sudah bisa mendapatkan pemasukan sekitar Rp 4 juta sebulan. Sangat lumayan untuk pendapatan pasif yang tidak membutuhkan usaha apapun.

Uang sewa apartemen ini juga bisa kita manfaatkan untuk menutupi cicilan unit apartemen yang kita beli dengan kredit pemilikan apartemen (KPA). Jadi tak perlu keluar uang lagi dari gaji bulanan, apartemen tersebut bisa dibilang mampu berfungsi sekaligus sebagai mesin penghasil uang bagi kita. Sangat menggiurkan, bukan?

3. Mudah dikelola

Menyewakan apartemen bisa dibilang tidak membutuhkan upaya yang besar dari pemiliknya. Kita hanya perlu duduk manis, mengiklankan unit apartemen di Internet, dan tinggal menunggu penyewa datang.

Saat ini sudah banyak platform online yang menyediakan lapak untuk sewa-menyewa apartemen. Jadi kita hanya perlu memajang foto apartemen semenarik mungkin dan mengunggahnya ke platform tersebut tanpa perlu repot-repot menyebarkan brosur atau memasang iklan berbayar untuk mendapatkan penyewa.

Setelah mendapatkan penyewa, kita pun tak perlu repot melakukan apapun. Cukup sampaikan peraturan soal penghuni apartemen, apa saja yang perlu dibayar oleh penyewa, dan menandatangani kontrak perjanjian bersama dengan penyewa. Selanjutnya, kita hanya perlu memantau unit dari waktu ke waktu untuk memastikan bahwa tenan tersebut mematuhi peraturan yang telah disepakati dan tidak merusak barang-barang di dalam unit.

(Baca: 7 Tips Jitu Menyewakan Apartemen Agar Cepat Laku)

4. Minim risiko

Setiap bisnis pasti memiliki risiko, begitupun dengan bisnis sewa apartemen. Meski demikian, bisa dibilang bisnis ini memiliki risiko yang sangat kecil. Kemungkinan terburuk adalah sulit mendapatkan penyewa. Tapi ini pun tidak akan membawa kerugian materi bagi Anda, karena apartemen tersebut tetap bisa dijual sewaktu-waktu.

Harga apartemen juga hampir tidak mungkin turun, jadi sangat besar kemungkinannya Anda tetap mendapat untung dari penjualan apartemen tersebut. Namun untuk memastikan Anda mendapatkan harga jual terbaik, ada baiknya memilih waktu penjualan apartemen yang tepat. Misalnya ketika ekonomi negara sedang bagus-bagusnya dan suku bunga acuan sedang rendah-rendahnya.

5. Meningkatkan nilai aset pribadi

Meski dapat dijadikan sebagai aset komersial atau bisnis, apartemen juga masih bermanfaat sebagai aset pribadi kita. Selain bisa ditinggali sendiri, apartemen pun memberikan manfaat finansial lain bagi kita. Yang pertama adalah sebagai instrumen investasi dengan cara menjualnya kembali dengan harga lebih tinggi dari harga beli.

Fungsi kedua adalah sebagai jaminan atau agunan kredit. Apartemen dapat kita agunkan saat kita membutuhkan pinjaman dari bank. Misalnya ketika kita membutuhkan dana tambahan untuk modal usaha, kita bisa mengajukan kredit beragunan ke bank dengan menjaminkan apartemen tersebut. Dengan kata lain, terlepas dari disewakan atau tidak, apartemen tetap merupakan aset berharga dalam portofolio keuangan kita.

Tips membeli apartemen yang menguntungkan

bisnis-sewa-apartemen-1.jpg

Setelah mengetahui alasan-alasan di atas, apa Anda jadi tertarik membeli apartemen? Jika ya, berikut ini sejumlah tips dari Mortgage Master agar pembelian apartemen Anda mendatangkan cuan.

(Baca: 10 Kesalahan Membeli Apartemen yang Harus Dihindari)

1. Lokasi, lokasi, lokasi

Dalam pembelian properti, lokasi merupakan hal paling utama yang perlu Anda perhatikan. Hal ini bisa dibilang merupakan penentu kesuksesan investasi properti. Lokasi yang baik tentunya akan mendatangkan keuntungan berlipat di masa depan. Sebaliknya, lokasi buruk akan membuat investasi Anda berbuah nihil.

Pilih baik-baik lokasi apartemen yang akan Anda beli. Cari yang letaknya strategis, dekat dengan banyak sarana dan prasarana publik, dan memiliki akses yang mudah terhadap alat transportasi publik.

2. Sesuaikan dengan segmentasi pasar

Siapa target pasar Anda? Jika Anda ingin menyewakan apartemen kepada mahasiswa, maka pilih lokasi di dekat universitas-universitas dan beli apartemen studio atau satu kamar saja. Dengan begitu, Anda dapat menyewakannya dengan harga yang ramah di kantong mahasiswa.

Namun jika Anda menyasar pekerja kantoran dengan pendapatan menengah ke atas, maka Anda bisa pertimbangkan membeli apartemen yang dekat dengan kawasan perkantoran dengan tipe apartemen satu atau dua kamar tidur, serta dilengkapi fasilitas yang memadai. Menyesuaikan segmentasi pasar dengan jenis apartemen yang dibeli akan memudahkan Anda dalam menjaring penyewa ke depannya.

3. Cek fasilitas yang ditawarkan

Selain lokasi strategis, apartemen juga diminati karena kelebihannya dalam hal fasilitas. Oleh karena itu, pastikan Anda memilih apartemen yang memang menawarkan fasilitas yang memadai. Bukan yang lengkap, tapi yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Sebagai contoh, jika Anda tak suka berolahraga indoor, maka tak perlu mencari apartemen yang dilengkapi dengan gym. Selain pasti harga unitnya lebih mahal, Anda pun tidak terlalu membutuhkan fasilitas tersebut. Jadi lebih baik pilih yang fasilitasnya tepat guna dan tepat harga.

4. Cari yang keamanannya terjamin

Tingkat keamanan merupakan aspek yang sangat penting dari apartemen. Apartemen yang baik pastinya akan dilengkapi dengan sistem keamanan yang ketat, mulai dari penggunaan CCTV, teknologi akses keluar dan masuk gedung, sistem kunci unit yang canggih, hingga personil keamanan yang lengkap.

Aspek keamanan ini wajib Anda perhatikan, mengingat tingkat kriminalitas di pusat kota yang cukup tinggi. Dengan sistem keamanan apartemen yang baik, maka otomatis semakin aman pula dompet Anda dari risiko kerugian akibat tindak kejahatan.

5. Pastikan kelengkapan dokumen apartemen

Sama seperti rumah tapak, kita pun perlu mengecek kelengkapan dokumen saat akan membeli apartemen. Pastikan unit apartemen yang akan kita beli tidak memiliki masalah hukum dan menimbulkan masalah bagi kita di masa depan.

Beberapa dokumen apartemen yang perlu kita periksa, di antaranya surat izin mendirikan bangunan (IMB), izin penggunaan bangunan, izin kelayakan unit apartemen, dan izin prinsip serta izin lokasi. Jangan lupa juga cek sertifikat hak milik (SHM) untuk mengetahui apakah masing-masing unit apartemen sudah terbagi secara sah.

Itulah tadi alasan kenapa bisnis sewa apartemen sangatlah menarik dan bagaimana tips memilih apartemen jika Anda berniat menggeluti bisnis ini. Semoga tips di atas berguna memandu Anda dalam mendapatkan cuan berlimpah. Semoga sukses!

Bagikan:
Artikel Terkait